Reproduksiikan arwana. Ikan Arwana pada tempat penangkaran ini dapat bertelur sebanyak kurang lebih 100 - 150 butir. Telur-telur arwana ini disimpan dalam mulut Arwana jantan. Ketika masih kecil telur Arwana berbentuk bulatan merah dengan jentik kecil seperti berudu menempel pada bulatan tersebut.
Selama 16 tahun, seekor buaya betina hidup sendirian di taman margasatwa di Kosta Rika. Hingga suatu hari, lebih dari selusin telur muncul secara misterius di pasangan, buaya ini mereproduksi dirinya sendiri, dalam proses yang oleh para ilmuwan disebut partenogenesis, dikenal dengan istilan 'virgin birth' atau kelahiran dari "perawan".Fenomena ini sudah ditemukan sebelumnya pada hewan-hewan lain, seperti ular dan lebah. Tapi para peneliti mengatakan menjadi penemuan pertama kalinya pada spesies berharap penemuan ini akan membantu menjelaskan mengapa partenogenesis bisa terjadi secara tiba-tiba pada beberapa hewan, serta mengetahui apakah fenomena ini terjadi karena faktor turun janin tanpa ayahBuaya Amerika jenis 'Crocodylus acutus' itu berusia 18 tahun ketika 14 telurnya ditemukan di kandangnya di kawasan Amerika Tengah pada tahun telur-telur itu, tujuh tampak subur dan diinkubasi secara telur-telur tersebut gagal menetas, satu ditemukan mengandung janin buaya yang mati, tapi diidentifikasi oleh para peneliti sebagai betina. Meski hidup sendiri di penangkaran, buaya betina itu bertelur 14 butir.Supplied Warren BoothYang mengejutkan para peneliti adalah buaya itu ditangkap ketika dia berusia dua tahun dan terisolasi seumur peneliti menganalisis DNA dari janin yang tidak hidup dengan hasil temuannya yang diterbitkan dalam jurnal Biology tersebut mengungkapkan tidak ada sel paternal, atau dalam arti lain janin itu tidak memiliki seperti hewan-hewan mamalia lainnya, beberapa hewan seperti reptil, burung, dan hiu tidak memiliki mekanisme yang disebut pencetakan genom berarti "harus memiliki satu set gen dari ibu dan satu set gen tertentu dari ayah", kata Warren Booth, seorang profesor entomologi perkotaan di Virginia Tech di Amerika Serikat, yang juga penulis utama studi tersebut. Telur buaya diinkubasi secara artifisial.Supplied Warren Booth"Mereka perlu berinteraksi dengan cara tertentu untuk mengaktifkan serangkaian mekanisme yang kemudian menghasilkan pembentukan embrio. Tapi karena reptil, burung, dan hiu tidak memilikinya, mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara partenogenetik," kata Dr Booth."Saya memperkirakan kami akan menemukannya pada buaya setelah beberapa lama, tetapi kami belum memiliki sampelnya." Janin buaya yang lahir mati, diidentifikasi sebagai betina, ditemukan di dalam salah satu telur.Supplied Warren Booth'Tidak jelas mengapa kita berhubungan seks'Sementara reproduksi seksual melibatkan sel telur dan sel sperma, partenogenesis memungkinkan betina mencampurkan gen mereka biasanya membutuhkan set kromosom kedua untuk membuatnya "merasa seperti" dibuahi, tetapi ketika 'virgin birth' atau kelahiran dari "perawan" terjadi, telur menyatu dengan apa yang dikenal sebagai 'polar body'.'Polar body' ini diproduksi bersamaan dengan sel telur, dan mengandung satu set kromosom yang "hampir identik dengan induknya", jelas Dr Booth."Rasanya seperti [sel telur] telah dibuahi, dan sebagai hasilnya dimulailah proses produksi embrio."Partenogenesis telah terjadi selama jutaan tahun, umumnya terjadi pada invertebrata kecil seperti semut dan lebah, yang menggunakan strategi reproduksi ini untuk membangun kurangnya keragaman genetik juga mengakibatkan daya tahan populasi ini kurang tahan terhadap parasit, penyakit, dan faktor lingkungan lain yang dapat memusnahkan mereka, kata Jenny Graves, seorang profesor genetika di la Trobe University yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut."Tidak jelas mengapa kita berhubungan seks. Anda berpikir, 'Oh, baiklah, setiap hewan berhubungan seks', tetapi pertanyaannya adalah, mengapa? Tidakkah sebaiknya Anda mengkloning diri sendiri?""Tapi sepertinya menggabungkan kembali gen dari dua pasangan adalah cara yang sangat bagus untuk mendapatkan variasi dalam genom Anda."Respon 'ketika semuanya gagal'Partenogenesis dianggap tidak biasa pada vertebrata, tetapi dalam beberapa dekade terakhir telah ditemukan pada lebih dari 80 spesies hewan termasuk burung, ikan, dan kadal, karena meningkatnya kesadaran akan fenomena tersebut dan kemajuan ilmu saat melacak partenogenesis di alam liar sulit dilakukan, para peneliti mendokumentasikan hewan di penangkaran, dengan melihat genom ibu dan janin untuk menentukan "apakah ada laki-laki dalam kehidupan mereka atau tidak", kata Profesor tahun 2012, misalnya, ular piton di kebun binatang di Amerika Serikat menghasilkan enam anak betina, meski belum pernah bertemu dengan kemudian, hiu macan tutul di akuarium Queensland mengejutkan para ilmuwan ketika memiliki anak dengan cara yang biasa."Ini hal yang sama dengan burung condor California, mereka membiakkan condor karena sangat terancam punah," kata Profesor Graves."Ketika mereka melihat gen dari [anak burung] ini selama bertahun-tahun, mereka menemukan beberapa di antaranya tidak memiliki ayah."Tidak sepenuhnya jelas mengapa beberapa vertebrata, yang secara tradisional bereproduksi secara seksual, tiba-tiba beralih ke itu dianggap sebagai respons yang dipicu oleh hormon atau kondisi yang buruk, tambah Profesor dalam beberapa kasus, hewan ditemukan hidup sendiri, meski memiliki jantan untuk tentang partenogenesis di antara populasi ikan gergaji bergigi kecil pada tahun 2015, misalnya, menemukan ada "jantan yang melimpah", kata Dr Booth."Namun ikan betina masih bereproduksi secara partenogenetik, jadi kami belum mampu untuk menjawab mengapa."Menjelaskan proses evolusiSementara penelitian tentang fenomena tersebut menimbulkan banyak pertanyaan selain jawaban, Dr Booth berharap temuan ini akan membantu menjelaskan sejarah evolusi modern berevolusi dari garis keturunan hewan yang dikenal sebagai archosaurus, yang memisahkan diri dari nenek moyang primitif ular dan kadal saat ini. Buaya modern berevolusi dari garis keturunan hewan yang dikenal sebagai archosaurus, yang pada gilirannya telah memisahkan diri dari nenek moyang primitif ular dan kadal saat ini.Getty ImagesDikenal sebagai "reptil penguasa", archosaurus juga kemudian melahirkan dinosaurus dan pterosaurus reptil terbang di cabang lain dari silsilah theropoda, pada gilirannya, berevolusi menjadi burung."Archosaurus dimulai dengan buaya dan mereka berevolusi melalui berbagai hal sampai akhirnya kita melihat evolusi burung dalam garis keturunan itu," kata Dr Booth mengatakan penemuan 'virgin birth' telah tercatat pada awal dan akhir jalur evolusi, dan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana spesies archosaurus yang punah di tengah dinosaurus dan pterosaurus berkembang biak."Jika mekanisme ini ditemukan pada reptil, yang secara evolusioner lebih tua dari archosaurs … maka ini memberi tahu kita bahwa dinosaurus dan pterosaurus kemungkinan besar bereproduksi menggunakan mekanisme ini juga." Buaya termasuk dalam kelompok hewan yang dikenal sebagai archosaurus, atau "penguasa reptil", yang juga termasuk dinosaurus dan pterosaurus reptil terbang.Getty ImagesJika semua cabang reptil ini dapat bereproduksi menggunakan partenogenesis, maka "nenek moyang mereka mungkin dapat melakukannya", Profesor Graves dengan dinosaurus non-unggas yang benar-benar punah, dan kurangnya DNA untuk menguji validitas teori ini, sulit untuk mengabaikan bahwa bisa jadi fenomena tersebut "bermunculan secara mandiri di sini, di sana, dan di mana saja", katanya."Dan itu berlaku untuk semua jenis perilaku lain yang Anda lihat yang belum tentu ada pada nenek moyang mereka."Itu bisa menjadi sesuatu yang sangat umum pada beberapa spesies, tapi tidak sama sekali pada yang lain, tapi selalu ada sebagai perhentian terakhir."Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.
HABITATIKAN PLATY PEDANG. Suhu untuk pemeliharaan yang baik sekitar 29-30° C. Sementara pH air optimum sekitar (6,5-7,0) dan kekerasan sekitar 10-12 dH. Ukuran ikan pedang dewasa berkisar antara 10-12 cm. Di dalam akuarium, ikan pedang lebih menyukai berenang di area sekitar permukaan (top level).
Ikan arwana adalah salah satu ikan hias paling mahal di dunia. Akan tetapi, banyak orang tetap menggemari ikan satu ini untuk dijadikan koleksi. Tak heran banyak orang yang mencoba meraup keuntungan dari usaha budidaya ikan yang juga dikenal dengan nama ikan naga ini. Namun, merawat dan membesarkan ikan arwana bukanlah perkara mudah. Banyak orang yang tidak hanya menyengsarakan hewan yang sudah semakin langka ini dengan membunuhnya di penangkaran, melainkan juga merugikan keuangan sendiri karena tidak benar-benar mempelajari cara yang benar untuk merawatnya. Memulai Budidaya Ikan Arwana 1. Menyiapkan Penangkaran Ketika berencana membudidayakan ikan arwana, pikirkanlah sejak awal media yang akan digunakan. Ikan arwana biasanya dipelihara dalam media seperti akuarium jika dalam jumlah sedikit atau kolam bila jumlahnya besar. Selain itu, anda juga harus menyesuaikan media pemeliharaan semirip mungkin dengan habitat asli ikan arwana misalnya dengan menambah banyak batu di bagian dasarnya. Yang tak kalah penting, pisahkan penangkaran untuk arwana dewasa dan arwana kecil. Apapun media penangkaran yang digunakan, pastikan tempatnya cukup luas untuk ikan berenang. Luas kolam setidaknya 10 x 30 meter, sementara akuarium setidaknya memiliki panjang 2 meter dan lebar 70 cm. Akuarium juga sebaiknya didesain semenarik mungkin. Media penangkaran juga tak boleh alpa dibersihkan demi menjaga kesehatan ikan arwana. Baik kolam maupun akuarium juga harus memperoleh asupan cahaya yang cukup, pada akuarium misalnya, bisa dengan menambahkan lampu. 2. Memperhatikan Air Selain media penangkaran, kualitas air juga harus diperhatikan yakni meliputi kadar pH yang harus berkisar di angka 6 atau 7 dan suhunya sekitar 26-300 C. Airnya juga harus selalu mengalir dan jernih agar ikan arwana dapat bernafas dengan baik. Untuk itu diperlukan alat seperti filter dan juga pompa di kedua media penangkaran. Dalam akuarium mungkin dibutuhkan perlengkapan lain seperti aerator, heater, filter air, dan termometer. 3. Memilih Jenis Ikan Memilih jenis arwana tentunya kembali lagi kepada keuntungan yang ingin anda capai dan dana yang dimiliki. Ikan arwana yang paling menguntungkan, tak lain adalah ikan arwana super red. Namun harga ikan ini juga cukup mahal yakni mencapai jutaan per ekornya. Selain itu, usia ikan juga perlu diperhatikan. Bila ingin cepat mengembang biakkan, pilihlah ikan yang berusia sekitar empat tahun yang sehat dengan warna cerah. 4. Memisahkan Indukan Sekarang saatnya memulai proses pengembang biakan. Ikan-ikan terbaik pilihan anda akan mulai mencari pasangan. Musim kawin biasanya di bulan Juli dan Desember. Anda bisa melihat dari gelagat ikan menempelkan kepala ke ikan lainnya. Bila ini terjadi, artinya mereka siap sedang melakukan proses pendekatan untuk berkembang biak. Waktunya untuk memisahkan mereka dari ikan lain. Jangan lupa letakkan tubuhan atau shelter untuk telur-telur ikan. Setelah dipisahkan, anda tak perlu memperhatikan ikan terlalu detail. Mereka akan melakukan perkembang biakan sekitar satu minggu. Setelah betina bertelur, jantan akan memasukkan telur-telur ikan ke mulut seperti tengah memakannya namun sesungguhnya ini naluri proteksi dan proses pengeraman. Hal ini berlangsung sekitar 2-8 minggu, lalu arwana jantan akan membiarkan arwana kecil berenang di sekitar induk. Saat proses pengeraman, arwana jantan juga tidak akan makan. 5. Membesarkan Ikan Kecil Ikan kecil biasanya suka berenang tak tentu arah sehingga saling bertabrakan jika ruang geraknya sempit dan air kotor. Jadi pastikan area penangkaran cukup besar. Jangan lupa juga untuk secara rutin mengganti air dan menjaga agar sirkulasinya tetap lancar, supaya ikan-ikan bisa belajar berenang dengan baik. Ikan kecil sebaiknya diberi makan cacing pita hingga ukurannya mencapai 12 cm. Pada saat besar, waktunya untuk memindahkan mereka ke kolam lain agar tak dimakan induknya. 6. Memberikan Makan Untuk arwana yang sudah dewasa, anda bisa memberi makanan berprotein tinggi misalnya pellet dengan 32% protein, juga beragam pakan hidup seperti udang kecil, kepiting kecil, ikan kecil, potongan daging atau ikan mas. Hewan seperti jangkrik atau kecoa yang sudah diberi asupan makanan berkaroten dan bervitamin A seperti wortel dan labu juga bisa dijadikan makanan arwana. Porsi makan arwana adalah 2% dari berat tubuhnya yang dibagi dua untuk pagi dan sore hari. 7. Pemeliharaan dan Panen Umumnya dibutuhkan waktu sekitar 7-8 bulan untuk memanen arwana. Namun pada umur 2 bulan, saat panjang arwana 12-20 cm dan menunjukkan warna cerahnya, ikan ini sudah mulai diminati. Akan tetapi, banyak orang lebih menyukainya saat sudah sepanjang 25-40 cm karena pada saat ini mereka mulai aktif bergerak.
Ikanikan hias yang bertelur berserakan. * Harga tidak mengikat, sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan dan tergantung stock ikan * * Ongkos kirim & karantina airport Luar Jawa, ditanggung Pembeli. Mempromosikan kembali ikan hias khusus ikan arwana pada pasar lokal (dalam negeri) agar bisa berkembang dan dapat diterima
Arwana betina bisa saja bertelur meskipun tidak ada jantannya. Karena semua ikan betina punya telur. Selain itu pembuahan ikan diluar tubuh ikan. Kalau aro betina sudah matang gonad pasti ada telurnya tanpa harus dibuahi dulu, pembuahan telur terjadi di luar, kalau di aro betina kalau telurnya sudah matang tapi gak dikeluarin itu kalau dalam tank pasti bisa mati. Pengalaman saya bisa bertelur tanpa pejantan tapi tidak menetas Tidak heran kalau sering kita temukan memelihara arwana bahkan dari kecil tanpa ada jantan tapi setelah dewasa tiba-tiba mengeluarkan telur dengan sendirinya tanpa jantan. Itu bertelur, cuma sayang ga dibuahi. Untuk kasus seperti ini sebaiknya buang saja telurnya karena ga bakalan jadi, daripada membusuk bikin jelek kualitas air nya. Kalau sudah begitu solusinya, coba cari pejantan yang agak besar dikit, jangan langsung dicampur, sekat saja dulu berdampingan beberapa minggu terus campurkan kedua ikan itu. Siapa tau ada rezeki dan bertelur lagi. Tapi berdasar pengalaman jarang ada yang berhasil jadi anakan kalau bertelur di tank. Untuk sekali bertelur arwana mengeluarkan sejumlah telur yang tergantung jenisnya, kalau silver bisa diatas 100 ekor, kalau super red cuma 20 - 40 ekor an. Kalau silver telurnya kecil-kecil jadi bisa muat banyak di mulut jantannya, karena sebenarnya kalau aro bertelur itu banyak tapi jumlah berhasilnya ditentukan oleh mulut jantan di dalam berapa banyak dia sanggup mengerami. Ciri-ciri telur arwana warnanya kuning, biasa berserakan di lantai akuarium. Dan itu terjadi biasanya setelah telur dibuahi dia bakal jatuh ke dasar dan nanti si jantan akan mengerami telurnya di dalam mulut si jantan. Oleh sebab itu kalau memang ketahuan bakal nelur, mending batu-batu yang ada di dasar di ambil saja biar tidak nyelip dikrikil, atau lebih baik aro-aro nya di pindahin ke wadah yang lebih besar biar lebih baik. Kalau misal gak mau ikannya dipindahin, coba batu-batu yang ada di dasar dikeluarin saja, kemudian dilihat ikannya ada yang mulutnya jadi ngembung sama gak mau makan kalau ada itu lagi ngeram telurnya. Kalau ada yang ngembung mulutnya saran saya, biarin saja takutnya ntar yang lain dipindahin malah jadi dimuntahin telurnya, yang penting airnya dijaga saja jangan sampai parameter airnya jadi berubah drastis. Sedangkan cara agar ikan arwana cepat bertelur setahu saya boleh dirangsang pakan belut biar cepat birahi dan mau kawin. Ciri-ciri ikan arwana yang mau bertelur biasanya tiba-tiba ikan akur diam di dasar, dan kepalanya sering ngangguk-ngangguk.
Untukpanjangnya ikan ini bisa mencapai 16 cm, tetapi ukuran tersebut merupakan ukuran maksimal dan jarang ditemui. Karena rata - rata panjang ikan flying fox yang dipelihara pada aquarium adalah 11 cm. Jenis betina dari ikan flying fox memiliki tubuh yang lebih besar dibanding yang jantan. Selama 16 tahun, seekor buaya betina hidup sendirian di taman margasatwa di Kosta Rika. Hingga suatu hari, lebih dari selusin telur muncul secara misterius di pasangan, buaya ini mereproduksi dirinya sendiri, dalam proses yang oleh para ilmuwan disebut partenogenesis, dikenal dengan istilah 'virgin birth' atau kelahiran dari "perawan".Fenomena ini sudah ditemukan sebelumnya pada hewan-hewan lain, seperti ular dan lebah. Tapi para peneliti mengatakan menjadi penemuan pertama kalinya pada spesies buaya. Mereka berharap penemuan ini akan membantu menjelaskan mengapa partenogenesis bisa terjadi secara tiba-tiba pada beberapa hewan, serta mengetahui apakah fenomena ini terjadi karena faktor turun janin tanpa ayahBuaya Amerika jenis 'Crocodylus acutus'itu berusia 18 tahun ketika 14 telurnya ditemukan di kandangnya di kawasan Amerika Tengahpada tahun telur-telur itu, tujuh tampak subur dan diinkubasi secara telur-telur tersebut gagal menetas, satu ditemukan mengandung janin buaya yang mati, tapi diidentifikasi oleh para peneliti sebagai mengejutkan para peneliti adalah buaya itu ditangkap ketika dia berusia dua tahun danterisolasi seumur peneliti menganalisis DNA dari janin yang tidak hidup dengan hasiltemuannya yang diterbitkan dalam jurnal Biology tersebut mengungkapkan tidak ada sel paternal, atau dalam arti lainjanin itu tidak memiliki seperti hewan-hewan mamalia lainnya, beberapa hewan seperti reptil, burung, dan hiu tidak memiliki mekanisme yang disebut pencetakan genom berarti "harus memiliki satu set gen dari ibu dan satu set gen tertentu dari ayah", kata Warren Booth, seorang profesor entomologi perkotaan di Virginia Tech di Amerika Serikat,yang jugapenulis utama studi tersebut."Mereka perlu berinteraksi dengan cara tertentu untuk mengaktifkan serangkaian mekanisme yang kemudian menghasilkan pembentukan embrio. Tapi karena reptil, burung, dan hiu tidak memilikinya, mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara partenogenetik," kata Dr Booth."Saya memperkirakan kami akan menemukannya pada buaya setelah beberapa lama, tetapi kami belum memiliki sampelnya."'Tidak jelas mengapa kita berhubungan seks'Sementara reproduksi seksual melibatkan sel telur dan sel sperma, partenogenesis memungkinkan betina mencampur kangen mereka biasanya membutuhkan set kromosom kedua untuk membuatnya "merasa seperti" dibuahi, tetapi ketika 'virgin birth' atau kelahiran dari "perawan" terjadi, telur menyatu dengan apa yang dikenal sebagai 'polar body'.'Polar body' ini diproduksi bersamaan dengan sel telur, dan mengandung satu set kromosom yang "hampir identik dengan induknya", jelas Dr Booth."Rasanya seperti [sel telur] telah dibuahi, dan sebagai hasilnya dimulailah proses produksi embrio."Partenogenesis telah terjadi selama jutaan tahun,umumnya terjadi pada invertebrata kecil seperti semut dan lebah, yang menggunakan strategi reproduksi ini untuk membangun kurangnya keragaman genetik juga mengakibatkan daya tahan populasi ini kurang tahan terhadap parasit, penyakit, dan faktor lingkungan lain yang dapat memusnahkan mereka, kata Jenny Graves, seorang profesor genetika di la Trobe Universityyang tidak terlibat dalam penelitian tersebut."Tidak jelas mengapa kita berhubungan seks. Anda berpikir, 'Oh, baiklah, setiap hewan berhubungan seks', tetapi pertanyaannya adalah, mengapa? Tidakkah sebaiknya Anda mengkloning diri sendiri?""Tapi sepertinya menggabungkan kembali gen dari dua pasangan adalah cara yang sangat bagus untuk mendapatkan variasi dalam genom Anda."Respon 'ketika semuanya gagal'Partenogenesis dianggap tidak biasa pada vertebrata, tetapi dalam beberapa dekade terakhir telah ditemukan pada lebih dari 80 spesies hewan termasuk burung, ikan, dan kadal, karena meningkatnya kesadaran akan fenomena tersebut dan kemajuan ilmu saat melacak partenogenesis di alam liar sulit dilakukan, para peneliti mendokumentasikan hewan di penangkaran, dengan melihat genom ibu dan janin untuk menentukan "apakah ada laki-laki dalam kehidupan mereka atau tidak", kata Profesor tahun 2012, misalnya, ular piton di kebun binatang di Amerika Serikat menghasilkan enam anak betina, meski belum pernah bertemu dengan kemudian, hiu macan tutul di akuarium Queensland mengejutkan para ilmuwan ketika memiliki anak dengan cara yang biasa."Ini hal yang sama dengan burung condor California, mereka membiakkan condor karena sangat terancam punah," kata Profesor Graves."Ketika mereka melihat gen dari [anak burung] ini selama bertahun-tahun, mereka menemukan beberapa di antaranya tidak memiliki ayah."Tidak sepenuhnya jelas mengapa beberapa vertebrata, yang secara tradisional bereproduksi secara seksual, tiba-tiba beralih ke itu dianggap sebagai respons yang dipicu oleh hormon atau kondisi yang buruk, tambah Profesor dalam beberapa kasus, hewan ditemukan hidup sendiri, meski memiliki jantan untuk tentang partenogenesis di antara populasi ikan gergaji bergigi kecil pada tahun 2015, misalnya, menemukan ada "jantan yang melimpah", kata Dr Booth."Namun ikan betina masih bereproduksi secara partenogenetik, jadi kami belum mampu untuk menjawab mengapa."Menjelaskan proses evolusiSementara penelitian tentang fenomena tersebut menimbulkan banyak pertanyaan selain jawaban, Dr Booth berharap temuan ini akan membantu menjelaskan sejarah evolusi modern berevolusi dari garis keturunan hewan yang dikenal sebagai archosaurus, yang memisahkan diri dari nenek moyang primitif ular dan kadal saat sebagai "reptil penguasa", archosaurus juga kemudian melahirkan dinosaurus dan pterosaurus reptil terbang di cabang lain dari silsilah theropoda, pada gilirannya, berevolusi menjadi burung."Archosaurus dimulai dengan buaya dan mereka berevolusi melalui berbagai hal sampai akhirnya kita melihat evolusi burung dalam garis keturunan itu," kata Dr Booth mengatakan penemuan 'virgin birth' telah tercatat pada awal dan akhir jalur evolusi, dan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana spesies archosaurus yang punah di tengah dinosaurus dan pterosaurus berkembang biak."Jika mekanisme ini ditemukan pada reptil, yang secara evolusioner lebih tua dari archosaurs maka ini memberi tahu kita bahwa dinosaurus dan pterosaurus kemungkinan besar bereproduksi menggunakan mekanisme ini juga."Jika semua cabang reptil ini dapat bereproduksi menggunakan partenogenesis, maka "nenek moyang mereka mungkin dapat melakukannya", Profesor Graves dengan dinosaurus non-unggas yang benar-benar punah, dan kurangnya DNA untuk menguji validitas teori ini, sulit untuk mengabaikan bahwa bisa jadi fenomena tersebut "bermunculan secara mandiri di sini, di sana, dan di mana saja", katanya."Dan itu berlaku untuk semua jenis perilaku lain yang Anda lihat yang belum tentu ada pada nenek moyang mereka."Itu bisa menjadi sesuatu yang sangat umum pada beberapa spesies, tapi tidak sama sekali pada yang lain, tapi selalu ada sebagai perhentian terakhir."Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC juga Video 'Penampakan Buaya Masuk ke Permukiman Warga di Luwu Utara'[GambasVideo 20detik]
Dihabitat aslinya, arwana bertelur pada awal musim banjir, biasanya pada bulan Desember dan Januari. Pasangan itu pertama-tama membangun sarang dari tempat ikan betina bertelur. Telur arwana berwarna oranye atau merah. Setelah itu, arwana jantan akan mengambil telur di mulutnya selama 60 hari hingga menetas.
Pemijahan Pemijahan pada budidaya ikan betok bisa Anda lakukan dengan cara semi buatan, yaitu induced spawning (ikan dibiarkan memijah sendiri setelah disuntik hormon). Untuk melakukan pemijahan Anda harus menyiapkan akuarium berukuran panjang 60cm, lebar 50cm, dan tinggi sekitar 45cm. Keringkanlah aquarium selama 3 hari.
Saatdi alam, ikan jantan akan memelihara telur di dalam rongga mulutnya selama 2 bulan sampai benih benar-benar bisa berenang bebas. Di dalam ovarium ikan arwana betina mengandung 20-30 telur dengan diameter 0,8 - 1,9 cm. Pada jenis dan ukuran tertentu, ada betina arwana yang dapat menghasilkan hingga 60 telur. Membedakan Jantan dan Betina
Berikutini adalah 6 Ikan Yang Mengandung Zat Berbahaya Merkuri Cek Ki Dot. Sebelum memulakan proses membiak ikan laga terdapat satu perkara yang penting untuk diambil kira iaitu ikan laga betina. Jumlahnya bikin kamu tercengang. Salah satu masalah yang membuat ikan nila sulit bertelur adalah kualitas genetik induk yang tidak bagus.
MengenalArwana Brazil Silver (Osteoglossum bicirrhosussum from ikan arwana banjar dan pino ferboes com. Untuk ciri fisik dari ikan arwana jantan adalah: Kepala arowana jantan berbentuk membulat, ukurannya besar dan kekar, berinsang lebar, serta memiliki rahang уаng dalam dan luas. Cara membedakan arwana jantan dan .
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/293
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/107
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/549
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/577
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/615
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/765
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/102
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/796
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/179
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/909
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/773
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/21
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/794
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/697
  • hwcx3w4vs5.pages.dev/230
  • ikan arwana bertelur tanpa jantan